GUEST POSTING: SAAT MEMBACA TIDAK LAGI MENYENANGKAN

Hari itu, saya kedatangan seorang tamu. Ia seorang perempuan dan juga seorang istri dan ibu. Perkenalkan Winda Scorfi Hudah dari blog [roem:pi boekoe], sekarang tinggal di Surabaya.

Hari itu Mbak Winda tampak ceria dan cantik, dengan baju warna coklat dan hijab warna hitam bermotif bunga-bunga. Eh apa tuh yang dibawa sama Mbak Winda, rupanya sebuah sampul buku berbahan kain. Tapi yang membuat saya penasaran adalah kutipan di sampul tersebut.  Bunyinya.

Foto: Doc BBI

There are worse crimes than burning books and one of them is not reading them.”

Saya langsung merasa tertohok, tapi kenapa Mbak Winda membawa sampul buku tersebut? Rupanya kutipan itu ada hubungannya dengan curhatan Mbak Winda.

Font biru adalah comment gak penting saya 😛

Winda

Terima kasih banyak buat Lina yang sudah merelakan halaman blog.nya dipenuhi curhatan.ku ^_^
Ini dalam rangka ultah bebi jadi saya menjadi bintang tamu di blog Lina..so, what am I gonna talk about here? Pastinya nggak jauhjauh soal buku dan kegiatan membaca..

Dont get upset, this is our world be proud of it, okay? #maksa (me too, I’m proud with my hobby)

Umm..seperti yang tadi saya bilang di atas kalau ini adalah curhatan, jadi yah, saya mulai saja curhatnya.

Beberapa bulan blog saya sempat hiatus, jarang ditenggok apalagi di update, salahkan siapa coba kalau begini? Kalau ditanya kenapa? Aku sendiri juga bingung jawabnya (maaf ya kalau pakai “aku” biar lebih berasa suasana curhatnya) #dijorokinketembok

Dibilang sibuk juga engga…

Sehari-hari from Monday to Friday, aku di kantor all day long, secara PNS apa sih kerjanya, banyak nganggur, klo dikantor pasti aku banyak habisin waktu untuk jualan online (aku punya tobuk online) tapi itupun ngga selalu setiap hari aku lakukan… ya iyalah kalau tiap hari trus kerjaan kantor sapa dong yang ngerjain? #ditoyorpakelidi

So, kalau sudah di kantor aku jarang (hampir nggak pernah baca buku) padahal bisa (kalau mau) entah kenapa kok motivasi membacaku sering hilang begitu sampe kantor...banyak godaan…entah buka febsuk or main game #sigh #pathetic 

(sama mbak win #toss dulu, saya juga gampang banget teralihkan, lagi baca buku malah ikutin gosip artis di WA bajaitainment #langsungditendangrame-ramekeluarbajai)

Truz klo sudah dirumah…aku palingan beberes sebentar trus going to bedwith my son, nah ini juga ada banyak waktu untuk baca benernya (kalau mau) tapi juga ngga kulakukan…aku lebih memilih baca virtual novel keluaran Voltage ketimbang baca buku.. #digetokpakeTCV 

Lagi-lagi aku kehilangan motivasi baca – see, this my problem now…maybe you can help me here…
Ini satu dari persoalan pelikku #duileh #tsaah

( #toss Mbak Win, mood bacaku juga lagi paceklik, sekarang ini maunya bikin kerajinan tangan, gimana donk, huhuhu, padahal timbunan segambreng #malahbaliknanya.) Tapi kalau menurutku sih mbak Win, harus keras juga sama diri sendiri. Paksa untuk bisa membaca minimal 1 hari 1 bab dari suatu buku. (Tapi emang susah sih kalau kebetulan buku yang dibaca itu buku kacrut #malahikutancurcol)

Permasalahan kedua… 
Reading Challenge
Aku ngga bermaksud menyalahkan pihak yang menggelar RC lho yahh…sama sekali tidak.
Sebenernya aku sudah menyusun agenda dan daftar panjang buku apa saja yang harus aku baca 1 tahun kedepan…dan sengaja ikut RC supaya timbunan cepet habis dan aku bisa beli buku baru lagi itu komitmenku dari awal tahun…tapi oh tapi seiring berlalunya waktu…minatku membaca buku yg ditimbunan menguap kaya asap obat nyamuk...

Aku lebih tertarik baca buku yg freshly nangkring di rak bukuketimbang baca timbunan lama, dan karena aku nggak bisa move on…aku tetep berusaha membaca timbunan lama..tahu rasanya? seperti nelan biji kedondong..sakit dan susah bgt -_-” painful as it is.

(Alamak, sampai segithunya? Tapi aku paham kok, Mbak Win. Aku juga pernah baca buku yang tebel, trus ceritanya ngebosenin, tokoh-tokohnya nyebelin, narasinya bertele-tele, rasanya seperti makan makanan yang nggak enak dan berbau, tiap nelan harus susah payah. Perumpamaan lain, seperti ngerjain PR mata pelajaran yang kita benci)

Dan mungkin itulah yang membuat motivasi membacaku jadi minus dan turun lebih drastis dari sebelumnyaMembaca buku yang tidak sesuai dengan keinginan kita itu susah banget dilakukan (dari sini kita bisa menilai karakter seseorang lho, mau tahu? Nah! Kapan-kapan aja dibahas).
Jadi mungkin setelah perayaan ultah bebiini, aku berencana mengundurkan diri atau drop off some RC that doesn’t suit me…

# toss Aku juga taon ini kepedean ikut 7 RC, dan kayaknya alamat bakal pas-pasan semua hasilnya atau malah gatot karena terlalu banyak malah gak fokus mau RC mana dulu yang diutamain. 

Sama halnya kalau kita nerima buntelan yang bukunya nggak kita suka tapi disuruh baca dan parahnya lagi minta direview, aku pernah disituasi itu sekali…CUKUP sekali dan nggak berharap mengalaminya lagi…semenjak itu kalau ada tawaran buntelan aku berusaha menahan diri sendiri supaya nggak asal minta buku dan terima.

(Heheheh, aku juga pernah ngalamin #toss lagi sama mbak Win. Nerimanya senang, bacanya menderita dan penuh beban. Kayaknya beberapa anak BBI ngalamin deh. Nerima buntelan malah jadi beban, terutama kalau bukunya ‘tidak sesuai yang diharapkan’.)

Aku berusaha mempertimbangkan dengan
1. Komitmen dan jaga nama baik BBI.
2. Jumlah timbunan yang aku punya.
3. Suka atau ngga dengan jenis bukunya.
4. Dan yg terakhir paling penting waktu luang untuk membaca dan mereview.

Itu kalau aku sih…jadi kalau aku nggak yakin bakal punya waktu…aku ngga akan daftar…sama saja halnya kalau jenis bukunya not my cup of tea..meski aku omni-reader, I prefer read books that I like the most.  Aku tipikal orang yang ogah rugi…baca buku yg nggak meninggallan kesan apapun karena sama aja kita membuang-buang waktu, mending kita baca buku lain kan?

#toss lagi sama mbak Winda. Aduh kita banyak samanya nih kita. Emang mbak, baca buku apalagi kalau tebal, trus ngga sesuai selera, rasanya wasted banget. Buang waktu dan buang uang. Sekarang aku kalau abis baca buku dan aku ga suka, langsung masukin ke list for sale. Lumayan kalau bukunya laku, space rak buku kan jadi bisa ditaruh buku lain.

Plus ogah banget klo aku sampe di cap mental gratisan, gegera buntelan(idem).

So, last word!
Bacalah buku yang kamu suka ^_^(SANGATTT SETUJUHHHH)

RC atau apapun itu, harusnya membantu kalian menghabiskan timbunan atau membuat kalian semangat membaca buku – bukan malah sebaliknya dan menjadi terror, just be your self…dan..kalau ada buku yang nggak kalian suka, lempar ke orang lain sebagai giveaway atau SWAP atau jual lagi, dengan begitu kalian nggak akan bersalah melihat timbunan yang ngga ada ujungnya, hehehe…
Aku juga sedang berjalan ke arah sini, so..ayo temani aku ^_^ (Mbak Winda nggak sendirian, makanya GA Hop BBI-ku semua buku kolpri yang yah, not my cup of tea).

Thanks Lina for this spacious space you gave to me, aku jadi bisa curhat dan semoga saja ada yang membaca, Happy Birthday Bebi and have a nice day Lina ^_^
Sama-sama mbak Winda, terimakasih untuk curhatannya, aku suka banget. Karena menurutku, curhatan Mbak Winda ini mewakili curhatan sebagian anak-anak BBI, terutama para genk penimbun (yah, silakan yang merasa dirinya genk penimbun, terutama yang suka kalap kalau lihat obralan, terus bacanya suka teralihkan dan mood-moodan, belum lagi yang karena alasan sibuk), kalau saya sih nggak sampai kayak githu *mendadak hidung bertambah panjang ala pinokio – itu kan itu elo sendiri, Lin. 


BTW, saya ada sedikit pertanyaan untuk Mbak Winda nih:


Lina: Mbak Winda ada sebut virtual novel keluaran Voltage, apa sih Virtual Novel itu?

Mbak WInda: Virtual Novel itu otome game bahasa jepangnya…jadi game itu dibuat seperti kita sedang baca cerita atau novel, dengan gambar-gambar (visual) yg mirip di komik (aku kasih contoh screenshot.nya juga di bawah) nanti kita tinggal ngikutin saja jalan ceritanya. Nah kenapa Voltage? So far yg selama ini bagus sih punya Voltage, Oh iya ini Android App jadi via handphone mainnya…tapi aku ngga rekomen buat yang  impulsive buyer dan tukang penasaran kaya aku, karena apa? This game isn’t free, kudu bayar kudu bayar min Rp 30.000 atau maks Rp 42.000 setiap sekuel kalau mau baca ceritanya. Satu sekuel itu biasanya ada 13chapter dgn 2 ending. Paymentnya pake CC dan yak, akhir-akhir ini tagihan CC membengkak gegara virtual novel ini.


Lina: Biasanya kalau mood malas baca udah mulai kumat, pengalihan apa yang Mbak Winda lakukan untuk menghilangkannya atau meminimalisirnya? 

Mbak Winda: MOOD baca buku hilang? I stop reading and run to virtual novel #ditendang.

Lina: Berapa lama kemampuan baca Mbak Winda per 1 buku, misal untuk buku tipis (kurang dari 300 halaman) dan buku yang agak tebal (300-600 halaman)?

Mbak Winda: Umm..biasanya kalau bukunya menarik, 200-400 hlm bisa sehari atau maksimal 2 hari sudah selesai. Kalau di atas 500 hlm, nah…itu yang bisa semingguan. Dulu baca DaVinciCode yang segede gambreng kurang lebih sih 4-6 hari. Tapi intinya sih tergantung ceritanya, kalau menarik hitungan diatas berlaku tp kalau nggak, yaahh…

Lina: Jadi sekarang, kalau Mbak Winda baca buku dan ternyata bukunya tidak sesuai dengan harapan. Apa Mbak Winda tetap akan paksa baca hingga selesai atau tinggal dulu dan alihkan ke buku lain?

Mbak Winda: A. Ditinggal, karena ini buku pilihan pribadi nggak ada yang maksa buat baca. Sampai sekarang sudah 2 tahun aku baca Dunia Kafka nggak selesai-selesai, bahkan setengah buku pun belum sampai. #malesatautelmi
B. Tetep dibaca meski berdarah-darah, karena sudah komitmen sama sponsor buat bikin reviewnya. 

Lina: Mbak Winda kan omni-reader, tapi omni sekalipun pasti ada genre yang cenderung dihindari, bukan anti, tapi jarang disentuh. Genre apa itu Mbak?

Mbak Winda: 1. Hisrom, aku nggak sanggup baca buku romens yang happen di masa lalu, daya imajinasiku nggak sampai, ini hisrom terjemahan ya maksudku bukan lokal. 

2. Pararom, paranormal romens, satu-satunya cerita tentang vampire yg aku suka itu… *mikir* Underworld *itu film yah? Well kalau githu aku memang belum pernah baca pararom* #ditendang (aku belum menemukan ketertarikan baca cerita romens dengan tokoh vampire, werewolf or whatever).


Lina: Kebalikan pertanyaan nomor 5, kalau genre favorit apa?

Mbak Winda: Fantasy dan Mitologi, Mystery dan Suspense, sama Chicklit atau Metropop yang temanya kuliner dan affair, diluar itu aku kurang suka, non-Fiksi juga suka terutama buku-bukunya Merry Riana ^_^

Lina: Mbak Winda punya pengarang favorit? Kalau ada, siapa?

Mbak Winda: So far pengarang favorit: Sir Arthur Conan Doyle sama Dewi Lestari.

Lina: Mbak Winda lebih suka membaca buku dalam bentuk fisik (cetakan) atau
ebook?

Mbak Winda: Both. Aku baca ebook kalau nggak bisa baca buku paperback *ya iyalah* hehe…sorry maksudku kalau pas lagi mau tidur pasti kan lampu kamar dimatikan, nah padahal aku pengen baca *soalnya belum ngantuk* jadi ebook pilihannya. Atau lagi bosen sama rapat yang gak jelas nggak mungkin dong bawa-bawa buku apalagi dibaca pas rapat. Ebook memang kasian cuman jadi ban serep doang #elus2ebook.

Lina: Selain mood malas baca, blogger  juga ada penyakit lain, yaitu mood malas menulis review. Mbak Winda suka ada mood ini juga?

Mbak Winda: SUKA…ini saja ada 4 buku yang sudah dibaca dan belum direview…dibilang males…umm nggak juga, banyak nggak sempatnya sih. Soalnya review buku kan kudu di depan laptop, ngetik ini dan itu, aku kalau udah terganggu dikit langsung males ngelanjutin ngetik reviewnya. (Lina: Setuju banget, menulis review itu susah lho, perlu mood pastinya dan feel dari buku yang kita baca harus masih ada dan kadang menulis review sekalipun ada risetnya).

Sekali lagi, terimakasih pada Mbak Winda atas kesediannya untuk curhat. Dan menurut saya ini curhat yang jujur dan sangat mewakili sebagian besar anak BBI. 


Sekilas info tentang Mbak Winda:
Nama: Winda Scorfi Hudah
Blog: http://roempibuku.blogspot.com/
Id twitter: https://twitter.com/windascorfi
Facebook: https://www.facebook.com/WindaScorfi?fref=ts

Giveaway Hop BBI 2014 – Winners

HAPPY BIRTHDAY BBI
Because of you, I found a new home.
Because of you, I’m not feeling alienated anymore.

Long Live for BBI family, semoga para anggota makin kompak dan BBI makin eksis baik online maupun offline.

Selamat ulang tahun BBI, semoga makin bermutu dan panjang umur. Dari berbagai kegiatan BBI di 3rd Anniversary ini, saya menyadari bahwa banyak anggota BBI yang belum saya kenal. Jangankan yang di luar Jabodetabek, yang di dalam Jabodetabek saja saya masih banyak yang saya nggak kenal.

Yang saya cukup kenal, biasanya mereka yang sering cuap-cuap di grup Whatsapps Bajai Jaboers, selebihnya saya kurang tahu. Saya berharap dengan adanya event ini, para member bisa saling berkenalan. Untuk yang Jaboers, gabung bajai Jabo yuk, seru lho. Ccaranya tanya saja sama divisi keanggotaan 😀
Nah sekarang yang ditunggu, yaitu pengumuman pemenang GA BBI 3rd Anniversary GA Hop

Sebelumnya saya bacakan dulu jawaban kuis tebak gambar saya, walaupun nyaris setiap peserta menjawab benar. Semua cover yang saya pakai untuk kuis ada di blog saya. 
1. Hold Me Closer Necromancer; Catherine Fisher
2. Audrey Niffenegger; Gagas Media
3. Neverwhere; Mahda Books
4. Gramedia Pustaka Utama; Cornelia Funke
5. Firelight; Diva Press
6. Simone Elkeles; Pollyanna
Pertama paket YA dan sejauh ini, peserta paling banyak adalah pada paket Young Adult. Dan pemenangnya adalah:
Ada 17 peserta paket YA yang menjawab benar, dan yang beruntung adalah Mute.
Kedua, adalah paket romance. Ada 3 peserta yang ingin paket romance. Siapa pemenangnya?
Selamat untuk Apria. Selain itu Apria berhak dapat bonus 1 set kertas surat Korea. 

Ketiga, adalah paket Alex Cross. Siapakah yang beruntung mendapat seri langka ini:
Selamat untuk Zulfa yang mendapat paket seri detektif Alex Cross. 

Keempat, paket Classic Setting. rada sedih karena tidak banyak yang suka klasik, tapi saya bersyukur masih ada yang mau bersedia mengadopsi paket 4. Karena cuma 1 peserta yang ingin paket 4, saya tidak pakai undian. Selamat untuk Dwi Ananta, selain itu Dweedy berhak mendapat bonus 1 set kertas surat Korea. 
Jadi sekali lagi, saya ucapkan selamat untuk Mute, Apria, Zulfa dan Dwi Ananta. Saya akan kirim email ke kalian masing-masing dan mention via twitter. Harap konfirmasi balik via email paling lambat 3 hari setelah pemenang diumumkan (tanggal 14 – 16 April). Apabila tidak ada konfirmasi, maka saya akan alihkan kepada pemenang di nomor acak 2. 
Untuk yang lain, jangan kapok ikutan GA saya yah. Terimakasih telah berpusing ria di GA ini, saya janji deh, lain kali lebih sederhana dan mudah.

BLOGGER BUKU INDONESIA ANNIVERSARY GIVEAWAY HOP 2014

Yai, BBI ultah lagi, kali ini ultah ke-3. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, salah satu acara rutin BBI saat berulang tahun adalah dengan mengadakan Giveaway Hop di mana para anggota dari komunitas Blogger Buku Indonesia beramai-ramai mengadakan giveaway secara serempak, ini juga kesempatan untuk kalian yang selama ini merasa jarang menang GA untuk bisa menang GA, karena banyak banget pesertanya, kalau kalian rajin dan mau usaha, saya rasa minimal satu bisa ada yang menang. Sebelumnya saya meminta maaf karena terlambat memposting GA ini. Dikarenakan kesibukan dan kelemahan saya dalam manajemen waktu, maka saya baru memulai GA ini pada tanggal 15 Maret 2014. 

Nah, daripada lama-lama dengar saya basa-basi, bagaimana kalau langsung saja ke bagian giveaway. tema giveaway saya kali ini adalah Fancy n Personal. Heheheh, saya kali ini mau kasih buku-buku kolpri saya, sekaligus juga ini salah satu cara tercepat untuk mengurangi timbunan, sebagian buku-buku ini ada yang sudah saya baca dan sebagian masih belum, dan saya juga sepertinya kehilangan minat membacanya.

Ada 8 buku kolpri (koleksi pribadi), yang mau saya berikan untuk 4 orang pemenang. Kondisi buku masih mulus, tanpa cap atau tanda tangan, bersampul plastik dan ada yang masih segel. Jadi masing-masing pemenang dapat 2 buku. Nah selain buku, saya juga akan kasih 1 postcard dan selain itu masing-masing pemenang juga mendapat handmade bookmark buatan saya 😀

Syarat dan Ketentuan :

  1. Giveaway berlangsung dari tanggal 15 Maret – 11 April 2014
  2. Giveaway hanya khusus bagi mereka yang mempunyai alamat kirim di Indonesia.
  3. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 13 April 2014.
  4. Apabila dalam waktu 3 x 24 jam, tidak ada konfirmasi dari pemenang, maka akan dipilih pemenang lain. 

 Berikut ini adalah paket buku-bukunya:

1. Paket Young Adult, Shiver by Maggie Stiefvater dan Wither by Lauren DeStefano (kebetulan saya ada review 2 buku ini di blog, silakan cek di list of review kalau mau lihat reviewnya), buku Young Adult ini cocok untuk mereka yang suka kisah romantis seperti Twilight dan juga kisah dystopia.

2. Paket Romance. Buat yang suka novel-novel romantis dan dewasa, saya akan memberikan Mirror Image by Sandra Brown (segel) dan novel historical romance Romancing Mr Bridgerton by Julia Quinn.

3. Paket Detektif. Tidak suka romens dan Young Adult? Mengapa tidak coba untuk memilih Seri Detektif Alex Cross (Roses Are Reds, Violets Are Blue) by James Patterson. Buat yang suka misteri, kasus dan pembunuhan, kalian boleh memilih paket ini. Kebetulan saya juga ada reviewnya, silakan cek di List of Review.

4. Paket Klasik. Kalau suka yang berbau klasik atau yang settingnya kuno dan ada unsur misteri juga. Boleh pilih paket ini. Miss Billy by Eleanor H. Porter (segel) dan The Blood Confession by Alisa M. Libby. Cocok untuk yang pengen coba membaca buku YA dengan rasa yang berbeda.

BTW, saya hanya kasih bukunya saja yah. Boneka dan pernak-pernik di atas hanya properti foto saja, tidak termasuk dalam paket 😀

Selain itu, 1 pemenang dapat 1 postcard, gambarnya seperti di bawah ini :

Click picture to enlarge

Dan masih ada lagi yang terakhir, yaitu bookmark Japanese Doll. Bookmark ini handmade, yaitu buatan tangan saya sendiri dan masing-masing pemenang akan mendapat 1 😀

Tantangan
Nah, sekarang tantangannya. Saya memutuskan setiap GA, sekarang akan ada tantangan. Untuk kali ini, adalah tebak gambar:

1
2
3
4
LEVEL 2:

5

6

Nah gampang kan tebak gambarnya, kalau merasa susah, tanya saja ke Lady Storytelling. Jika sudah tahu, isi jawabannya pada form di bawah ini dan sebelum menjawab perhatikan baik-baik pertanyaan yang berhubungan dengan tebak gambar. Bila ada yang tidak jelas, silakan tanya saya via email di lina.riyanty@gmail.com atau via twitter @arynity
BONUS (kalau kalian kepengen saja)
BTW, saya punya banyak koleksi kertas surat Korea yang unyu-unyu di rumah dan ada 2 yang rencana mau saya berikan saat GA ini. Kertas suratnya seperti ini:
Click picture to enlarge 
Kalau kalian mau, tinggalkan comment dibawah, mengenai apa alasan kalian memilih paket buku-buku tersebut. Saya akan memilih 2 jawaban yang paling bisa bikin saya suka, hehehehe. Kalau nggak mau juga gpp sih, kan namanya juga bonus. O ya, kalau kalian melihat GA ini sebelum tanggal 20 Maret dan pengen hadiah yang lebih besar, boleh coba tantangan lain di Sweet Dream Giveaway
Masih kurang puas sama GA saya, tenang, ada banyak GA lain yang bisa kalian ikuti, coba saja cek blog-blog di bawah ini:

SECRET SANTA 2013: AN OPEN LETTER TO MY SANTA AND BOOK REVIEW


Dear My Secret Santa

Sesungguhnya aku tidak ingin menuliskan surat terbuka seperti ini terhadapmu karena aku tidak suka drama, politik dan sinetron #eh namun aku merasa bagaimanapun juga aku harus jujur dan tetap memberikan credit terhadap mereka yang telah memberiku buku menarik ini. 

Ini adalah pertama kalinya aku mengikuti event Secret Santa di BBI. Secret Santa sendiri boleh dibilang salah satu event jagoan atau event populer BBI. Bahkan banyak teman-teman BBI sendiri yang jujur mengakui, awal mula mereka tertarik bergabung dengan BBI karena pengen ikutan event Secret Santanya. 

Berhubung aku baru bergabung dengan BBI pada bulan Maret 2013, maka aku baru bisa ikutan event ini pada bulan Desember kemarin. Sayangnya acara Santa Rahasiaku tidak berjalan sebagaimana yang kuharapkan. Pada saat tanggal 20 Desember 2013 di mana hampir separuh dari total peserta SS sudah mengepost riddle mereka dan asyik menebak-nebak siapa Santa mereka, aku masih harap-harap cemas apakah bukuku sudah dikirim atau belum. 

Sempat terpikir olehku, kalau mungkin lamanya aku belum menerima kado karena salah satu wishlistku adalah buku PO (Pre Order) yang baru akan resmi beredar pada tanggal 22 Desember, maka akupun tetap sabar menunggu, namun karena penasaran kuputuskan untuk bertanya ke divisi event, apakah kau sudah mengirim hadiahku atau belum.  

Melalu perantara divisi event, aku mendapat jawaban kalau daerah tempatmu tinggal, sulit ditemukan toko buku.  Dan untuk ke toko buku besar seperti Gramedia, kau harus pergi ke daerah kota. Oke, aku paham dan ada rasa tidak enak karena menyusahkanmu, jadi aku tetap sabar menunggu, walau kupikir belakangan ini banyak toko buku online yang membuat belanja buku jadi lebih mudah. 

Selain itu, aku juga kembali melihat daftar wishlistku  dan  menelaah, apakah daftar buku-buku dalam wishlistku terlalu susah untuk dicari. Tapi rasanya tidak, rata-rata semua bukuku bisa dicari di toko buku online, harganya pun variatif, mulai dari yang paling mendekati minimal hingga yang melampaui maksimal. Baiklah, abaikan saja yang melampaui maksimal, dan cukup lihat yang harga standar seperti buku-buku terjemahan dan buku lokal. Jadi kesimpulannya, wishlishku tidak susah. 

Bulan Desember pun berlalu, dan kadoku masih belum datang. Kali ini, aku sudah bukan harap-harap cemas, tapi jadi penasaran, mengapa kadoku masih belum sampai juga. Apakah kau sudah mengirim hadiahku? Kembali kutanyakan pada divisi event. Lalu 3 hari kemudian, datanglah paket dari bukabuku, sebuah toko buku online. Kebetulan aku juga sering berbelanja di bukabuku, tapi rasanya saat itu aku sedang tidak memesan apapun via bukabuku. 

Kubuka paket tersebut dan di dalamnya adalah sebuah paket lagi, kali ini paket tersebut disampul kertas kado yang sangat unyu. Gambarnya seperti ini:


Dalam hati aku melonjak senang sambil berseru “Akhirnya,” karena akhirnya hadiahku datang juga, dengan segera kubuka bungkus kertas kado tersebut dan menemukan sebuah buku yang menjadi salah satu wishlistku.


Buku tersebut masih rapih tersegel, dengan hati-hati keperiksa kembali kertas pembungkusnya dan kertas kadonya, dan tidak ditemukan apa-apa lagi. Hmmm, mana riddlenya, dalam hati aku bertanya. Tapi seharusnya aku tidak merasa aneh kalau tidak ada riddle, karena aku ragu kalau toko buku online juga melayani jasa membuat riddle. 

Terlepas ada riddle atau tidak, aku tetap harus melapor ke divisi event, kalau aku sudah menerima kadonya, karena aku telah merepotkan divisi event dengan terus bertanya, soal apakah dirimu sudah mengirim hadiahnya atau belum. 

Selesai melapor divisi event, aku mendapat suatu kabar, mengapa buku tersebut tidak ada riddle, rupanya buku yang kuterima bukan berasal dari dirimu, tapi kiriman dari divisi event sebagai bentuk kompensasi karena kau tidak memberi kabar apapun terhadap mereka, jadi divisi event menggantikan tugasmu sebagai Santa Rahasiaku. Sejujurnya aku jadi merasa kasihan dengan divisi event yang jadi ketempuan menggantikan tugasmu. Padahal mereka sendiri juga banyak kesibukan di luar tugas mereka sebagai divisi event. 

Santa Rahasiaku, aku tidak tahu mengapa kau tidak memberi kabar. Apa kau baik-baik saja? Karena aku jadi cemas akibat tidak ada komunikasi yang jelas. Aku tidak tahu apa alasanmu tidak melakukan tugasmu. Secara pribadi aku lebih suka kejujuran, seandainya kau sedang ada masalah, kau bisa cerita, aku yakin divisi event bisa memberikan jalan keluar, tanpa perlu membuat banyak drama di Secret Santa 2013. Karena bagaimanapun juga SS adalah event yang bertujuan untuk bersenang-senang dengan melibatkan banyak orang. 

Untuk aku sendiri, alasan utamaku ikut event Secret Santa karena unsur misteri dan kejutan di dalamnya. Hadiah buku sendiri hanyalah bonus, karena setiap peserta selain mendapat hadiah juga harus memberikan hadiah, jadi ada unsur take and give. 

My Santa, kolom komentarku selalu terbuka bila kau ingin memberi jawaban. Aku tahu kau mengenal blogku jauh sebelum event SS 2013, kau bahkan pernah berkunjung dan memberi komentar di salah satu reviewku. 

Bagaimanapun juga, terlepas dari sedikit rasa sedih atas drama yang mewarnai SS 2013 kali ini, aku senang dengan event Secret Santa ini dan tetap menantikan event SS berikutnya, semangat selalu untuk divisi event dan ciptakan terus event-event seru di BBI. 

Best regards,
Lina

Mohon maaf atas surat panjang saya, semoga kalian masih tetap betah untuk lanjut membaca review saya 🙂

Judul Buku: Life Traveler
Pengarang: Windy Ariestanty
Penerbit: Gagas Media
Editor: Alit T. Palupi
Ilustrator Isi: Diani Apsari
Desainer Cover: Jeffri Fernando
Jumlah Halaman: 382 Halaman
Segmen: Dewasa Muda
Genre: Travel-Lit, Personal Literature
Rate: ★★★★½

Travel Lit plus Personal Literature, begitulah saya menggolongkan buku ini.

Tapi kalau ditanya, apakah buku ini bisa menjadi buku panduan  untuk perjalanan, mungkin saya akan menjawab, sedikit. Buku ini lebih banyak bercerita mengenai pencarian jati diri seorang Windy Ariestanty daripada membahas objek-objek seru di tempat-tempat pariwisata, karenanya buku ini juga masuk dalam golongan Personal Literature.

“Saya tak ingin memberatkan hidup saya dengan urusan yang kurang penting.” ~hal. 10

Sepertiga bagian awal buku, Windy mengisahkan mengenai perjalanannya ke negara-negara Indo China seperti Vietnam dan Kamboja. Pertama-tama sebelum memulai perjalanan, Windy mengajak para pembaca untuk belajar berkemas atau packing. Lho berkemas saja harus diceritakan? Ya, karena berkemas pun ada seninya.

Windy tidak ingin membawa barang-barang kurang penting yang bisa memberatkan perjalanannya nanti. Baginya, selalu sisakan ruang kosong dalam koper atau ransel untuk setiap barang-barang baru yang mungkin akan ditemui sepanjang perjalanan, seperti oleh-oleh atau pun barang-barang lain. Dan sama sama seperti filosofi berkemas, hidup juga seperti itu. Jangan bikin hidup menjadi berat hanya karena masalah sepele.

Selanjutnya kisah banyak menuturkan tentang Vietnam. BTW, saya agak bingung sama penulisan Vietnam di sini. Setahu saya, Vietnam itu disambung, tetapi mengapa Windy selalu menulisnya Viet Nam, begitupun dengan nama lain macam Ha Noi, Sai Gon. Sebagai pembaca awam, ini saya beneran tanya.

Di Vietnam, Windy mengajak kita berkenalan dengan kebiasaan hidup masyarakat Vietnam yang suka kumpul-kumpul di resto pinggir jalan pada malam hari dengan duduk saling bedempetan karena tempat yang sempit. Lalu Miss Hang, sang resepsionis ramah yang selalu tersenyum dan memberikan segelas air setiap menyambut para tamunya yang lelah. Alih-alih bercerita mengenai tempat-tempat pariwisatanya, Windy mengajak kita untuk berpikir dan merenung dengan mengamati manusia-manusia lain di sekitar kita. Melihat bagaimana mereka saling berinteraksi, berbicara satu sama lain. Bahkan meskipun kita tak mengerti bahasa mereka, tetap akan selalu ada bahasa manusia yaitu dengan belajar memahami seperti melihat gerak tubuh, tatapan mata, dan lain-lain.

“Waktu tak pernah memutuskan apa pun untuk kita. Kita yang harus bersikap.” ~hal. 275

Pakai dan nikmati setiap waktu yang ada meskipun singkat. Perjalanan Windy, baik itu di negara-negara Indo China (Vietnam, Kamboja, dll), Eropa (Paris, Jerman, Swiss, dll) maupun Amerika Serikat atau tempat lain, banyak yang dikisahkan memiliki waktu yang sangat terbatas atau cuma sebentar. Namun meskipun hanya duduk di bus dan menghabiskan banyak waktu di jalan, Windy berusaha untuk menemukan segala aktivitas yang bisa ia lakukan, misalnya  dengan mengamati orang-orang di sekelilingnya.

Saya selalu melihat, Windy berusaha memaksimalkan setiap waktu yang dimilikinya kalau berpergian. Tidak pernah ada kata lelah saat tiba di suatu negara baru dengan hanya duduk-duduk diam saja di kamar hotel. Bahkan meskipun malam telah larut dan kota tempat singgah mereka minim sarana hiburan, Windy berusaha menemukan sesuatu yang bisa ia ingat mengenai kota tempat ia singgah, seperti Goethe Haus di Frankfurt, Jerman, walau sudah tutup dan hanya bisa melihat bagian depan.

Bagi Windy bukanlah tidak ada waktu atau sebaliknya bagaimana menghabiskan waktu, namun bagaimana sikap kita terhadap waktu. Bisa saja kita punya banyak waktu namun tidak menggunakan waktu itu. Waktu bukanlah penentu keputusan, tapi kitalah yang harus memutuskan bagaimana menggunakan waktu.

“Semua tahu mereka butuh ‘pulang’. Butuh rehat. Butuh mencari hangat. Mereka mencarinya dari sebuah kebersamaan. Keintiman yang menjauhkan mereka dari keterasingan.”~hal. 158

Rumah bisa ditemukan di mana saja. Dalam bahasa Inggris ada 2 kata yang berarti rumah bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu house dan home. Namun walau 2 kata ini memiliki arti yang hampir mirip, namun maknanya berbeda. Rumah adalah sebuah bangunan atau gedung, a house is not always a home, because home can be anywhere as long as you comfort. Sedangkan rumah bisa berupa apa saja dan di mana saja, sepanjang kita merasa nyaman, hangat dan diterima.

Yang saya suka dari penuturan Windy. Saya suka penuturan Windy yang lepas namun positif tanpa terasa nada sinis atau sarkasme. Windy berusaha jujur dalam memaparkan laporan perjalanannya dari sudut pandangnya, bahkan saat ia mengalami kejadian kurang menyenangkan seperti saat di bandara O’Hare ataupun mendatangi tempat-tempat yang sarana hiburannya kurang seperti di Frankfurt, ia jarang berkeluh kesah.

Bahkan saat harus melihat deretan kaki dan mencium bau kaki yang tidak sedap saat menumpangi sleeping bus di Vietnam, Windy menuliskannya dengan kesan jenaka alih-alih kesal. Begitu pun saat ada cowok asing yang melambaikan ciuman jarak jauh, alih-alih dianggap kurang ajar, Windy lebih menganggapnya sebagai keramahan dari penduduk lokal atau kiss from a stranger.

Selain itu yang saya suka dari buku ini adalah banyak ilustrasinya yang kece badai dan colourful.

Ada juga beberapa foto, sayang tidak semua fotonya berwarna. 

Jadi 3.5 bintang untuk kisah perjalanan Windy dan 1 bintang untuk ilustrasi dan foto-fotonya. 

IRF 2013: AJANG SERU-SERUAN PARA KOMUNITAS DUNIA BACA

Apa itu IRF?
IRF. Apa itu IRF? Sejujurnya walau saya pernah mendengar istilah itu, tapi saya baru benar-benar tahu mengenai IRF pada tahun 2013 ini. IRF adalah singkatan dari Indonesian Readers Festival atau diterjemahkan menjadi Festival Pembaca Indonesia. Tahun lalu saya hanya orang awam yang tidak tahu apa itu IRF dan menduga bahwa IRF adalah sejenis book fair #APAH 
Sesuai namanya Festival Pembaca Indonesia, acara ini lebih ditujukan untuk para pembaca buku. Maksudnya, acara baca buku sama-sama githu? Salah besar (saya tulis begini, karena kalau orang awam atau tidak suka baca, biasanya mikirnya begitu, bahwa para pembaca buku itu, saat ngumpul bisanya cuma baca buku). Padahal IRF itu, sesuai judul yang saya tulis, adalah ajang seru-seruan para komunitas dunia baca. 
Siapakah komunitas dunia baca? Yah tentunya para pembaca. Selama ini membaca selalu dikaitkan sebagai kegiatan yang solitude atau penyendiri. Bahwa orang yang suka membaca, biasanya kurang gaul, anti-sosial dan nggak seru. Tapi kalau yang sudah datang ke IRF, pasti semua pendapat itu akan berbalik 180 derajat. 
IRF adalah acara pembaca yang kegiatannya justru bukan membaca. IRF adalah ajang kumpul-kumpul dan saling mengenal antar pembaca. Yang selama ini hanya bisa bermimpi menjadi penyihir dan pergi ke Hogwarts, bisa seru-seruan bareng di IRF, karena ketemu sesama spesiesnya di IndoHogwarts. Yang selama ini merasa punya banyak pengetahuan tentang buku, bisa mencoba menguji kemampuannya di booth-booth komunitas pembaca melalui games dan kuis. Atau yang selama ini cuma sekedar ketemuan via internet untuk bahas buku-buku favorit, maka bisa tatap muka langsung di IRF (Halo BBIers). Selain itu, ada juga ajang talk show yang bintang tamunya editor dan para penulis populer dan tentu saja workshop-workshop yang bisa menambah ilmu. Tapi saya rasa bagi pengunjung biasa yang tidak ada rencana seperti saya (yakin gak ada rencana?) mungkin ajang paling berkesan adalah book war.
Saya dan IRF

Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti IRF. Dan, saya senang sekali bisa ikut IRF 2013 karena di sinilah saya bisa ketemu dengan sesama teman-teman para blogger buku, lalu ikut main fisik yang malu-maluin di book war, ikut sedikit bantu-bantu (maaf yah, cuma bisa bantu dikit ><) di booth BBI dan tentunya  mendapatkan banyak buku baru saat pulang. Yang terakhir, saya lebih menganggap bonus 😀 Intinya IRF itu adalah ajang di mana para pembaca merasakan bahwa mereka tinggal di dunia yang sama. Yaitu dunia, di mana semua orang bisa heboh karena sesuatu tanpa dipandang aneh.

BBI

Sejujurnya, saya ini termasuk anak yang pasif dan pemalu. Seumur hidup, saya tidak pernah gabung dengan komunitas apapun. Namun tahun 2013, saya ingin membuat suatu perubahan dalam hidup saya, agar sekiranya ada 1 hal yang bisa saya seriusi dan aktif. Dan gabung BBI adalah langkah awal yang ingin saya ambil. Kayaknya cerita soal BBI lebih enak, kalau saya simpan untuk April saja yah, pas ultah BBI. Jadi saya lanjut ke bahasan komunitas. Untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri antar sesama anggota BBI, selain via internet macam blog dan facebook, ada juga grup whatappsnya yang bernama bajai. Bajai ini ada macam-macam jenisnya, ada yang namanya bajai jabodetabek (khusus anggota BBI wilayah jabodetabek), bajai Bandung, bajai Joglosemar, bajai nasional dan juga saya rasa ada bajai-bajai lain (maaf yah, kalau ada grup bajai lain yang tidak kesebut, karena saya memang tahunya baru itu saja).

Di ajang IRF inilah, para BBIers berkesempatan untuk saling bertemu dan mengetahui wajah para blogger 😀 dan siapa sangka walau ternyata saya baru bertatap muka dengan beberapa BBIers (macam Joglosemar dan Bandung) dan juga beberapa anggota bajai jaboers yang baru pertama kali kopdar, tapi saya tidak merasa canggung. Interaksi dengan para BBIers berlangsung santai dan nyambung, meski tidak saling kenal sebelumnya, tapi BBIers tetap kompak saling membantu di booth. Dan saya bangga menjadi bagian dari BBI.

Semua photo diambil dari http://blogbukuindo.tumblr.com/

Salah satu games di booth BBI itu, yaitu bikin puisi dari judul buku 

Talk show dari Rahib mengenai bagaimana membuat resensi

Ketemu dengan teman-teman dari Joglosemar

Ini Dion, si bapa peri di BBI yang suka memberi anak-anak buntelan

Tetap gaya dan sadar kamera 😀

Kita juga buka jasa sampul buku lho.

Book war, ternyata pesertanya paling banyak anak BBI dan paling beringas juga itu pun yang pakai kaos yang ketahuan belum yang baju bebas

Silakan, bukunya dipilih-dipilih. Jangan lupa review dalam waktu 1 minggu yah #bercanda

Maaf, saya tidak bisa masukkan banyak foto, karena takut loadingnya berat. Akhir kata, sebelum undur diri, saya berharap untuk IRF 2014:
  1. Moga-moga Booth BBI bisa lebih luas, karena anggotanya banyak. 
  2. Moga-moga makin banyak orang dengan kaos BBI berseliweran di berbagai tempat sepanjang pelaksanaan IRF, hitung-hitung promosi juga.
  3. Name Tag, banyak anggota, tahu wajah tapi suka lupa nama #ketahuandehsaya
Trus, kalau ini IRF atau bukan, tapi saya berharap suatu saat para BBIers bisa bertemu dalam kopdar akbar, mulai dari Sabang sampai Merauke. Dari Indonesia Barat hingga Indonesia Timur. Di suatu tempat di tengah-tengah Indonesia. Memang muluk, tapi tidak apa-apa kan berharap 😀

Tebak mana yang bukan BBI?

RAPID FIRE QUESTION

Awalnya aku tau ini dari fb grup Bebi yang di post sama mbak Winda. Ternyata berkembang menjadi post di blog masing-masing. Rapid Fire Question ini adalah sejenis kuis berantai dan tiap member BBI harus menjawab 10 pertanyaan default dari original question dan 5 pertanyaan tambahan yang di kasih sama pemberi mandat ini ke anggota lain. 
Tadinya sempet mikir, ga bakal kena tags, secara bukan member sesepuh Bebi dan masih nubie, tapi ternyata tengah malam aku dapat tag dari Rosemary @ OceMe via twitter (BTW, silakan visit blog-nya  OceMei’s Little World.) Jadi aku langsung mulai saja yah :
1. Nambah atau ngurangin timbunan?
Salah satu tujuanku gabung Bebi adalah kurangin timbunan buku, apa daya yang terjadi sebaliknya. Timbunan buku malah lebih banyak dari sebelum gabung Bebi (kenapa begitu yah? pasti ada virus penyebar timbunan buku di Bebi)

2. Pinjam atau beli buku?
Tergantung bukunya, kalau yang kurang meyakinkan aku mungkin lebih baik pinjam dulu, tapi aku kalau baca buku suka lama secara susah cari waktu baca dan moody dan aku ini orangnya suka ngga enakan kalau pinjam kelamaan. Tapi kalau covernya menggiurkan aku akan beli 😀

3. Baca buku atau nonton film?
Aku suka dua-duanya, bagiku ada waktunya untuk baca buku dan ada waktunya untuk nonton film. Tapi balik lagi ke masalah mood. Hehehe kalau buku yang aku baca bikin bosan, aku pilih nonton tapi kalau film yang mau ditonton ngga ada yang bagus maka aku lebih baik baca buku.

4. Beli buku online atau offline?
Offline, suka ke toko buku dan melihat tumpukan buku-buku baru di display trus mana tau ketemu diskonan buku-buku lama (mata diskonan). Tapi kalau justru program diskonnya banyak di online, maka online. Intinya offline ataupun online yang utama tetap diskonan 😀

5. (Penting) buku bajakan atau ori?
 Jujur, sejauh ini aku ngga pernah ketemu novel bajakan. Kalau komik bajakan mungkin iya. Dan harga bajakan sama ori juga sama saja dan ga beda jauh, jadi  mending original. Selain itu juga apresiasi ke penerbit asli dan pengarang.

6. Gratisan atau diskonan?
Gratisan tapi masalahnya siapakah yang berbaik hati menjadi donor buat aku? dan aku juga ngga pernah menang giveaway. Gratisan seperti mimpi bagiku jadi mending diskonan, lebih nyata 😀

7. Beli pre-order atau menanti dengan sabar?
Lebih sering sih menanti dengan sabar. Tapi kalau PO nya ada tanda tangan pengarang plus merchandise mending PO kali yah.

8. Buku asing (terjemahan) atau lokal?
 75% rak buku aku banyaknya terjemahan. Tapi sekarang ini aku lagi perbanyak bacaan lokal juga.

9. Pembatas buku penting atau biasa aja?
 Penting, walau suka hilang selesai dibaca karena saya orangnya lupaan. Saya ngga mau lipat halaman buku sebagai penanda halaman terakhir yang saya baca.

10. Bookmark atau bungkus chiki?
 Masih ngga ngerti hubungan bungkus chiki sama bookmark. Maka jawabannya bookmark aja deh,

Oke, aku sudah selesaikan PR pertama dan sekarang PR tambahan dari unnie Rosemary.

1. Membiarkan buku tetap bersih atau mencoretnya?
Tetap bersih donk, kecuali kalau itu text book #eh (kan di Harry Potter juga disarankan mencorat-coret text book)

2. Kumcer atau novel?
Novel, kalau kumcer ada yang disuka ada yang ngga.

3. Severus Snape atau Lord Voldemort?
Kalau waktu mudanya Voldie donk, soal ganteng eh sayang pas udah tua hidungnya jadi hilang #ngasal.com. Tapi overall aku pilih Snape untuk masalah loyalitas, meski yang dicintai sudah tiada, dia akan SELALU mencintainya, ada ga sih manusia yang kayak githu?

4. Membaca buku di toko buku atau membelinya?
Membelinya, kalau komik mungkin baca di toko buku tapi kalau novel lebih enak beli dan mojok baca di rumah supaya lebih konsen bacanya secara perlu imajinasi dan aku butuh ketenangan kalau baca novel.

5. Memiliki kepintaran Hermione atau keahlian terbang Harry Potter?
Kepintaran Hermione. Toh dengan otak pintar ala Hermione pasti bisa bikin jampi-jampi yang bikin kita pintar terbang tanpa harus pakai sapu sekalipun. Kalau Harry kan biar pintar pakai sapu terbang tapi kalau sapunya rusak, gimana? Aku kebetulan tipe yang percaya bahwa kekuatan paling utama itu tetap di otak bukan di otot.

Aturannya harus dilempar ke 5 orang lagi tapi berhubung rata2 sudah pada kena, aku lempar ke dua orang saja deh.

@nonik_hollanda ( http://susunanbuku.blogspot.com/ )
@OrinthiaLee ( http://orinthiaandbooks.blogspot.com/ )

Pertanyaan tambahan dari aku :
1. Science fiction atau high fantasy ?
2. ebook atau paper back (alias cetak) ?
3. Tintin atau Sherlock Holmes?
4. Sampul plastik buku atau tidak?
5. Universe dunia Narnia atau LOTR ?

Hehehe, selamat menjawab, mau jawab di blog masing-masing boleh, mau singkat dan cepat boleh di kolom comment. 

PEMENANG 2ND ANNIVERSARY BBI GIVEAWAY HOP

Nah setelah kemaren sibuk mengkhayal soal kekuatan ajaib, sekarang saatnya mengumumkan pemenang 😀
Surprise, lumayan banyak juga yang ikut GA ini mengingat peserta lain banyak yang hadiahnya lebih bagus-bagus (voucher, box set, paket buku lebih dari 2, dll ) jadi dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapkan terimakasih pada semua peserta yang sudah berpartisipasi. 
Beragam jawaban masuk justru bikin saya bingung dan menurut saya semuanya kreatif dan punya keunikan masing-masing dan alasan-alasannya pun beragam mulai dari yang personal sampai mulia. Ada yang pengen bisa mind control (mengendalikan emosi dan pikiran), melihat masa depan, baca pikiran orang lain, invisible (tak kasat mata), kekuatan penyembuhan, nambah waktu (dan alasannya juga gue banget, karena saya juga merasa 24 jam gak cukup), masuk ke buku cerita, membangkitkan orang dari kematian, mengendalikan waktu, bisa terbang, kekuatan ala super/spiderman, sihir elemental sampai teleportasi/jumper supaya bisa jalan2 gratis, hihihi.

Saya sendiri, kalau ingat buku-buku komik lama yang rusak parah dan jadi sayur asin gara-gara kebasahan, saya berharap punya kemampuan Oculus Reparo ala Harry Potter, yaitu bisa memperbaiki benda-benda rusak menjadi baru. Mungkin sepele dan ngga wah, tapi praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan berguna pula untuk membantu orang lain.

*aduh jadi kangen sama karakter-karakter Harry Potter waktu masih pada imut-imut*

Akhirnya saya putuskan memakai Mr Random, karena menurut saya semua jawaban yang masuk kreatif dan saya coba supaya tidak subjektif, pemenang kubagi menjadi 2  kelompok, yaitu kelompok pembawa cincin eh maksudnya pemilih buku LOTR dan kelompok pemilih buku Sabriel.

Kelompok pemilih buku LOTR :
1.  Ika Lailatul Khoiriyah
2.  Herawan Rusmanhadi
3.  Iin Ekawati Markus
4.  Vanisa Desfriani
5.  Erlinda Sukmasari Wasito
6.  Muhammad Rifqi Saifudin 
7.  Laras Wahyu Utami
8.  Miss Rochma
9.  Yutri Juliari 
10. Afni Nurvita
11. Risna Ristiana
12. Tia Aulia

Kelompok pemilih buku Sabriel : 
1. Rica Selviana
2. Almira Nuringtyas
3. Rini Selly
4. Citra Apsara Devi
5. Dwi Andriyani
6. Delta Kenda Ramadita
7. Dina Rika Yandini
8. Cecilia Amanda
9. Amelia Aura

Ada 3 entries yang terpaksa gugur karena tidak memenuhi persyaratan :
-. Ma Ziyya (tidak ada format nama dan tidak mencantumkan email)
– Ayu Gina (tidak share di sos med maupun memberi ucapan selamat kepada BBI)
– Ayumi Adesty (tidak ada format nama, email maupun share di sosmed)

Selain itu semua peserta oke, ada beberapa yang kasih jawaban kekuatan supranaturalnya lebih dari 1, tapi  saya anggap masih oke, karena saya ambil 1 jawaban yang paling pertama disebut.

Saya mulai dari kelompok LOTR : The Fellowship of The Ring dulu, inilah hasil pengocokan dari random.org :
Step 1 :

Step 2 :

Jadi selamat kepada RISNA RISTIANA 🙂 saya akan menghubungi kamu segera via email, dan apabila tidak ada reply dalam waktu 2*24 jam maka dengan sangat terpaksa saya pilih pemenang lain.

Oke, sekarang giliran kelompok pemilih buku Sabriel, and the random goes to :

Step 1 :

Step 2 :
Selamat kepada lucky number 7, DINA RIKA YANDINI, you have really long answer, girl and I choose your necromancy ability as the answer you choose. Saya akan menghubungi kamu langsung via email dan bila tidak ada jawaban dalam waktu 2*24 jam maka saya akan pilih pemenang lain. 

Untuk yang lain terimakasih atas pastisipasinya dalam 2nd Anniversary BBI GA Hop, jangan kecewa kalau belum menang karena saya konsisten mengadakan giveaway kok dan bukunya bisa bermacam-macam tema, jadi tetap semangat dan see you next time /bye 

CLOSE UP INTERVIEW BBI with ORINTHIA LEE

Hari itu tanggal 15 April, aku dapat DM via twitter dari Mbak Mia. Setelah kulihat ternyata itu tentang target wawancaraku sebagai partisipan dalam Close Up Interview BBI yang juga bagian dari rangkaian acara ultah BBI (Blog Buku Indonesia)
Sejujurnya aku ngga pernah yang namanya wawancara orang, apalagi wawancara orang yang aku ngga kenal atau baru kenal, sempat takut kalau aku bakal ajukan pertanyaan yang akan membuat  wawancara jadi canggung. Tapi bukankah ini tujuannya close up interview? Agar sesama anggota atau BBIers saling berkenalan.

Dalam DM yang dikirim mbak Mia, informasi mengenai target wawancaraku hanya sebuah alamat url atau lebih tepatnya alamat blog. Tanpa pikir panjang aku langsung meluncur ke alamat blog tersebut. Ini alamat blog yang aku dapat http://orinthiaandbooks.blogspot.com/waktu aku ke blog tersebut yang aku cari tentu identitas atau informasi mengenai sang pemilik blog dan dari sana aku dapat nama yang juga mirip dengan nama blog-nya yaitu Orinthia dan orangnya juga cantik ^^

dan ternyata target wawancaraku berprofesi sebagai penulis (lumayan bisa minta saran nih kalau mau jadi penulis juga 😛 )
Untungnya waktu awal-awal gabung BBI dan di  invite ke secret group fb-nya BBI, aku sudah ketemu sama Orin dan sudah add fb-nya jadi aku langsung gunakan fitur chatting fb untuk kasih tau kalau Orin adalah target wawancaraku, berhubung pertanyaan yang kuajukan banyak dan mungkin jawaban yang kudapat bisa berupa essay, akhirnya kuputuskan kalau via email adalah yang terbaik karena juga akan memberi waktu bagi narasumber untuk menjawab pertanyaanku, yang mungkin agak aneh, heheheh 😀
Oke, kesan pertamaku saat melihat blognya Orin, adalah teduh dan adem, dan warna birunya membuatku teringat akan laut, dan dari gambar headernya, pemilik blog tampaknya menyukai fantasi dan romance, selain itu tidak terlalu banyak widget, dan dari beberapa logo, aku tau kalau pemilik blog juga mengikuti beberapa reading challenge.
Langsung saja kukirim pertanyaan-pertanyaanku (yang kubagi dalam beberapa kategori) via email (note tulisan warna biru adalah komen sotoy saya) dan warna merah adalah jawaban Orin 😀

Sebutkan nama lengkap kamu?
Sylviana Purwahariyanto 

Saya lihat kamu ada nama panggilan lain, bisa diceritakan?
Yuki / Orin. Yuki itu nama Jepang pemberian nenek saya yang memang asli sana. Kalau Orin itu singkatan dr Orinthia Lee, nama pena saya. 🙂
Saat ini domisili di mana?
Jakarta, bersama keluarga
Apakah ada profesi lain selain penulis?
Sementara ini saya cuma bekerja sebagai penulis novel aja. 🙂

Nenek kan dari Jepang, apa bisa bahasa Jepang ?
Sedikit jepang, sedikit mandarin, sedikit banget korea, Indo lancar, inggris lumayan,  :))
Hobby kamu selain membaca dan buku?
Menyanyi, menonton.
Selain blogspot, apakah kamu punya blog lain?
Tumblr. (BTW, ini tambahan dari aku, untuk teman-teman yang punya tumblr dan mau tau info buku-buku terbaru Orinthia, bisa cek dan follow di http://orinthialee.tumblr.com/ )

Apa yang menyebabkan kamu suka membaca?
Mama (ini sih harusnya “siapa”, ya). Awalnya dari Candy Candy. Sebelumnya suka nonton animenya yang direkamin sama mama, terus waktu nemu komiknya jadi baca, deh. Kebetulan mama juga suka jadi selalu dibeliin. Dan mama dulu suka koleksi buku-buku dongeng sebelum tidur yang hardcover, dari situ aku mulai baca cerita yang lebih banyak tulisan ketimbang gambar. Terus makin getol deh baca buku yang lebih tebal.
Mengapa kamu tertarik untuk bikin blog?
Awalnya karena ingin ada tempat untuk menyimpan tulisan-tulisanku, sekalian share sama orang-orang. 

Berapa lama gabung dengan BBI? Mengapa kamu bergabung dengan BBI? bagaimana asal mula kamu tau tentang BBI?
Sekitar 3-4 bulan. Karena ingin berkenalan dengan teman-teman yang punya minat yang sama. (⌒.⌒) asal mulanya tau dari Goodreads, terus diajakin sama Bu dokter AS Dewi buat gabung di grup FB.

Apa genre buku favorit kamu? dan apa buku favorit kamu sepanjang dari semua buku yang pernah kamu baca?  sebutkan alasan kenapa kamu suka buku ini?
Romance, Children dan Fantasy. Buku favorit… Out of My Mind karangan Sharon M. Draper.Pertama-tama… aku memang suka cerita-cerita tentang semangat hidup dari orang-orang yang memiliki keterbatasan seperti ini. Tadinya pun aku ingin menuliskan buku Wonder karangan R. J. Palacio sebagai buku favoritku bersamaan dengan buku ini. Temanya sama tapi ceritanya berbeda. Melody memiliki keterbatasan yang bagi saya sangat membuat depresi. Kalau aku yang berada dalam tubuh Melody, aku nggak yakin bisa bersikap begitu dewasa seperti halnya Melody. Ketegaran dan kekeraskepalaan Melody itu memberikan arti tersendiri buat aku. Dan cerita yang dituturkan Sharon M. Draper pun sangat mengalir. Ada kalanya aku merasa ingin menjitak orang-orang dewasa di sekeliling Melody karena mereka menganggap gadis kecil itu anak terbelakang. Padahal… Melody jauh lebih pandai dari dugaan mereka. Melody itu hebat. Dalam kekurangannya justru ia berjuang dan menghargai hidup lebih daripada orang-orang yang normal.

Siapa karakter favorit kamu dari buku? sebutkan laki-laki dan perempuan (paling banyak 5 karakter)?
Melody dari buku Out of My Mind, Jem dari Clockwork Angel, Simon dari The Mortal Instruments,  Dean Holder dari Hopeless, Luna Lovegood dari Harry Potter. 

Buku apa yang paling mengispirasi kamu dan alasannya?
Tuesdays with Morrie karangan Mitch Albom. Mungkin kamu bisa baca review aku di http://orinthiaandbooks.blogspot.com/2013/01/tuesdays-with-morrie-by-mitch-albom.html Morrie sangat menginspirasi buatku, lebih karena pengalaman pribadi. Semua kata-kata Morrie yang ditujukan pada Mitch Albom itu kembali menguatkan aku, membuat aku teringat lagi pada masa-masa sulit yang pernah aku lewati. Dan aku yakin nggak hanya aku yang akan mendapatkan pengalaman itu ketika membaca buku Tuesdays with Morrie. (BTW reviewnya bagus dan bikin merenung)

Seandainya kau bisa pilih tokoh dalam suatu cerita, kamu mau jadi siapa?
Mau jadi Sky dari Hopeless :p Biar bisa jadi pacarnya Dean Holder. 

Pengarang buku favorit kamu? boleh lebih dari 1
J.K Rowling, Cassandra Clare, Colleen Hoover, Mitch Albom, Sharon M. Draper, Christopher Paolini, Windry Ramadhina, Prisca Primasari, Cecelia Ahern, Rick Riordan, dll.

Menurut kamu apa kendala dunia perbukuan di Indonesia?
Menurut saya buku-buku di Indonesia masih cenderung mahal 

*diikuti dengan anggukan si interviewer, tapi bagaimana dengan biaya cetak, royalti pengarang dan profit penerbit, ah biarlah urursan penerbit*
Apakah kamu punya blog favorit? kalau ada blog siapa dan mengapa?
Saat ini blognya AS Dewi soalnya ada giveaway boxsetnya… *dibuang* (emang sih liat hadiahnya bikin lap iler, saya juga mau boxsetnya terutama yg Ika Natassa, sayang udah ikutan jadi host #eh )

Sekarang aku mau tanya seputar bukunya nih, untuk teman-teman yang suka teenlit, Orin sudah menulis beberapa buku yang rencananya mau diterbitkan tahun ini, kita bahas dulu buku pertamanya yuk 😀

Sudah berapa lama menulis? Apa yang membuatmu ingin jadi penulis ?
Aku sudah menulis sejak SMP, tapi waktu itu hanya sekedar suka aja nggak ada niat untuk serius dan moody banget. Yang membuatku ingin jadi penulis.. pertama karena memang suka. Dan dari banyak membaca jadi kepengin juga tuh nulis cerita sendiri. Terus mulai deh nulis cerita-cerita pendek, kasih temen-temen baca. Dan tahun 2010 baru nyobain ikut lomba cerpen, dan menang. Dari situ mulai deh makin terpicu buat lebih serius lagi.
Kalau aku lihat profile, buku pertamamu akan terbit bulan Mei ini. Bisa ceritakan mengenai buku yang kamu tulis ini?  masuk  dalam genre apa? Dari mana dapat ide untuk menulis cerita tersebut?
Why Always Me ini bergenre teenlit, juga merupakan proyek perdana dari penerbit de TEENS yang merupakan imprint dari DIVA Press. Waktu aku mengajukan diri menjadi penulis proyek ini, editor de TEENS memberikan sebuah tema besar yang harus kukembangkan menjadi sebuah cerita.Tema besarnya sendiri adalah perubahan karakter, dari yang buruk menjadi baik dengan perantara tokoh yang berkebatasan. Dari tema itu kemudian aku terinspirasi oleh adik kandungku sendiri yang kebetulan bermulut tajam. Tokoh utama WAM pun memiliki kekurangan di bagian itu. Mulutnya tajam, ucapannya menusuk dan nggak dipikir lebih dulu. ^^

cover WHY ALWAYS ME by Orinthia Lee
Trus balik lagi ke soal reading. Berapa banyak buku yang kamu baca dalam 1 bulan? apakah ada target tertentu?
Nggak tentu, sih. Kalau sedang nggak ada deadline bisa sampai 10 buku. Tapi rata-ratanya 4-6 buku. Kalau lagi ada deadline, sebulan bisa cuma 1-2 buku aja. Nggak ada target sama sekali, kok. Aku baca karena memang sedang ingin aja. 😀

Tipe ending macam apa yang kamu suka? kan ada yang happy ending, sad ending, bittersweet ending, tragic ending,  open ending, dll
Tipe ending…
Aku suka baik itu happy ending maupun sad ending, tapi aku kurang menikmati open ending, meski kdg aku tanpa sadar nulis dgn ending kayak gitu… :)) aku paling suka cerita yg menguras emosi (baca: bikin banjir air mata) namun diakhiri dgn konklusi yg manis dan banyak nilai2 yg bisa dipetik dari cerita itu. 


Pertanyaan Berikut kategori favorit diluar buku 😀

1. Sebutkan 3 film favorit kamu dan alasannya?
Hmm… ini agak bingung soalnya ada banyak banget =))
Rise of the Guardians – baru ditonton kemarin lusa jadi masih membekas banget ceritanya. Ceritanya sangat menyentuh dan mengandung nilai moral yang bagus sekali. (saya juga udah nonton suka sama Jack Frost-nya, mungkin karena pengisi suaranya Chris Pine #eh apa sih ga jelas)

Battle Royale – udah berkali-kali nonton pun nggak bosen sama ceritanya. Bukannya aku penggemar cerita yang sadis, tapi BR ini sangat menarik karakter-karakternya. Apalagi kalau dilanjutkan dengan baca novelnya. Berasa sekali bagaimana sifat manusia itu bisa ‘berubah’ di saat yang sangat terdesak.

Kimi ni Todoke – manisssssssssssssssssssss… (nggak tau lagi harus komentar apa =)))

2. Sebutkan 3 makanan favorit 😀
Nasi padang, chinese food, salmon ricenya poke sushi :p

3. Sebutkan 3 lagu favorit kamu?
Bound to You – Christina Aguilera
Angel – Sarah McLachlan
If – Taeyeon

4. Sebutkan 3 penyanyi favorit kamu ? band atau solo gpp
Celine Dion, Yui, Ayumi Hamasaki

5. Sebutkan 3 warna favorit kamu?
Hijau, Pink, Putih

Kategori personal :

1 Apa hal yang paling kamu takutkan di dunia?
Kesepian (angguk setuju)

2. Apa cita-cita terbesar atau gol dalam hidupmu?
Bisa membahagiakan orangtua sebelum mereka pergi selamanya. (angguk setuju lagi)

3. Apa saran kamu untuk mereka yang juga bercita-cita menjadi penulis?
Semangat terus, jangan pernah nyerah! Jangan jadikan ‘nggak bisa, nggak ada waktu, nggak bakat, dll’ jadi alasan untuk nggak mencoba. Kalau memang mau, do it. Jangan cuma jadi sekedar ingin aja. Apa pun bisa asal ada kemauan yang disertai tindakan. (oke semuanya dengerin tuh dan jangan nyerah)

Kategori iseng2 (halah) :

Aku lihat kamu punya account di DA. Berarti bisa gambar donk dan pakai photoshop donk? 
Hehehe kebetulan bisa. Tapi ya hanya gitu-gitu aja, kok. (eh asyik nih, bisa rikuest ga #emangnya siapa loe )

Suka anime dan komik?
Suka. Lebih ke komik daripada anime.

Apa bunga favorit kamu ?
Hmm… Bunga favorit ya… Kalau dari segi keindahan, aku suka bentuk bunga lili yang cantik. Aku juga suka sekali ngeliatin bunga mawar berlama-lama. Tapi kalau dari segi filosofi (cieeh..) aku suka bunga dandelion yang bisa tumbuh di mana aja! Bunga dandelion itu kesannya seperti pejuang yang pantang menyerah. (Sejujurnya ini gara2 nonton/ baca Doraemon wkt kecil dan trs terngiang-ngiang sampai sekarang…). Dan seperti dandelion, aku berharap buku-bukuku nantinya terbang menyebar sampai ke luar Indonesia. (Boleh kan berharap? XD)

Kamu tipe yang suka jalan-jalan (macam nongkrong di cafe atau sight seeing di mall) atau lebih suka di rumah aja? Pernah traveling ke luar kota/luar negeri?
Aku tipe rumahan… Lebih suka diem di kamar, nulis atau baca buku atau melakukan apa aja yg aku suka ketimbang pergi ke Mal atau traveling. Tapi bukan berarti gak suka loh. Kalau ke mal, aku lebih suka nongkrong di toko buku hahahaha (paham, makanya disebutnya anak buku bukan anak gaul) Aku juga suka traveling meski belakangan ini jarang banget melakukannya (maklum dana terbatas :p). Cuma pernah ke Singapore kalau LN. Kalau DN sih seringnya ke Puncak dan Bandung. Paling jauh ke Bali dan Lampung. Suatu hari nanti pengin deh mengunjungi beberapa negara. Moga2 kesampaian! Amin.

Karakter Orin itu seperti apa? (misal introvert, pemalu, ceria, gaul, pendiam, dll)

Karakter aku… Well, setelah bercermin cukup lama (bahasamu, Rin)… Aku melihat aku ini orang yang introvert kalau belum deket sama orang, lebih suka diem dan memperhatikan. Tapi kalau udah deket, apalagi dalam garis sebagai ‘teman’ dan bukannya ‘kakak’ atau yang lebih tua, aku ini cukup terbuka. Bisa dibilang cukup cerewet dan berisik. Hahaha.

Aku tipe yang lebih suka jujur kalau ada sesuatu yang aku nggak suka dari teman daripada ngomongin orang di belakang. Aku juga lumayan keras kepala, apalagi pada sesuatu yang aku yakini.

Kalau emosi, iya aku cenderung mampu mengendalikan emosi. Aku bisa menempatkan diri di titik netral, dan krn ini aku sering dijadiin tempat curcol. (Tapi kadang2 suka jebol juga kok hahahaha) 

Soal gaul atau nggak, aku sendiri nggak tau. Aku suka berteman sama siapa aja. Lebih tua ataupun lebih muda. Dan sesuatu yg aku baru sadari, aku bertumbuh secara usia, aku makin tua tapi temen-temen di sekitarku makin jauh lbh muda aja jarak umurnya hahahahaa =)) aku lebih nyambung dengan teman-teman yg tergolong msh usia sekolah / kuliah. Teman2 yg udah usia kerja ke atas jg ada tapi nggak sebanyak yg msh sekolah / kuliah. Mungkin krn hal ini aku jd cocok menulis genre teenlit yah? :)) 

Oh iya aku baru inget satu sifatku, aku susah u/ fokus melakukan 1 hal dlm wkt lama, kecuali sesuatu itu bikin lupa waktu dan bener2 nyita perhatianku. Contoh: aku hampir sll baca buku beberapa sekaligus… Kecuali buku itu bikin aku ga sanggup buat menutupnya sampai cerita abis… :)) dan dalam nulis juga gitu… Aku susah buat berlama-lama ngetik… Ini nih kendala yg bikin aku termasuk lama menyelesaikan 1 novel. Ketika temen2 penulisku bs selesai dlm 2 minggu – 1 bulan, aku perlu 2 bulan! OTL ( saya juga gitu sih, kalau baca suka ditunda lain-lain hal, misal nonton TV, DVD, main games, hang out sama temen, hmm. sekarang saya tau darimana lahirnya ordo atau klan penimbun buku baca kapan-kapan )

Apa yang kamu harapkan dari BBI?
Hmm.. aku ingin BBI makin banyak anggotanya, makin banyak eventnya, makin sering giveawaynya (padahal aku belum pernah ngadain GA). Awet terus ya BBI! 😀  


*saya juga mengamini*

Hehehe wawancara boleh selesai tapi tidak berakhir, karena mungkin suatu waktu aku akan minta Orinthia untuk wawancara lagi soal buku, terimakasih pada BBI untuk event ini, karena aku bisa lebih kenal dengan anggota BBI yang lain dan pilihin aku penulis pula dan aku tertarik untuk baca bukunya Orinthia yang temanya fantasi dan romance, secara itu genre favoritku. 😀

Dan terimakasih pula buat Orinthia yang sudah rela untuk memberikan waktunya ditengah kejaran deadline untuk menjawab semua pertanyaan saya, termasuk pertanyaan ngalor ngidul gak jelas, senang bertemu dan  wawancara denganmu, saya doakan semoga bukunya bisa selesai tepat waktu dan sukses juga semua cita-citamu tercapai. (Amin ! )

BBI 2nd ANNIVERSARY GIVEAWAY HOP

Sebelumnya izinkan saya mengucapkan HAPPY BIRTHDAY to BBI, semoga makin suskes dalam menunaikan visi dan misinya.
Halo semua, ketemu lagi dengan saya  dalam event giveaway, tapi kali ini giveawaynya berhubungan sama BBI (Blogger Buku Indonesia). Dalam rangka menyambut ultah BBI yang kedua, para member BBI ramai-ramai mengadakan giveaway yang disebut GIVEAWAY HOP. Dari segi umur BBI masih tergolong balita dan BBI masih dalam proses bertumbuh dan belajar terutama bagaimana agar kami (semua para member BBI) bisa berguna dalam dunia perbukuan di Indonesia terutama dalam meningkatkan minat membaca di kalangan masyarakat Indonesia. Untuk keterangan lengkapnya soal giveaway hop ini bisa lihat di sini.

Untuk giveaway-nya sendiri, berhubung polling dari readers di post saya saya sebelumnya adalah high fantasy, maka saya akan memberikan 2 buku dengan genre high fantasy yaitu :

1.

 
The Lord of The Rings : The Fellow Ship of The Rings ( penerbit GPU, cover lama), pengarang J.R.R Tolkien,  buku ini sudah lama sekali saya beli (jangan khawatir kualitas masih bagus dan rapih seperti baru) karena saat itu saya suka dengan film LOTR, namun ternyata, man, this is though book, hehehe tingkat fantasy saya masih belum setinggi dan sehebat Mr Tolkien.  Terlebih lagi saya baru tau kalau LOTR adalah bacaan wajib bagi mahasiswa Universitas Harvard fakultas sastra, o la la pantes aja tingkat kesulitannya tinggi (berarti otak saya belum selevel sama mahasiswa Harvard), tapi jangan ciut, jadikan ini tantangan, terutama bagi mereka yang mengaku omnivora wormbook, apakah masih layak dijuluki omnivora kalau belum baca buku ini,  hehehe. 
2. 
Sabriel (penerbit Atria, cover lama), pengarang Garth Nix. Buku ini punya rating bagus di goodreads, kalian bisa baca ulasan para reviewer di sini atau Amazon, dan ini juga bukan jenis YA pada umumnya yang seputar vampire-werewolf-romance. Karena dunia dalam Sabriel adalah universe tersendiri dan kaya akan sihir-sihir bebas dan dunia kematian, saya beli buku ini sudah lama dan ini sedikit buku yang dicetak menggunakan tipe kertas fotocopy yang putih halus, makanya bukunya rada berat. Tapi berhubung timbunan buku saya masih banyak dan bab 1 nya belum membuat saya betah untuk meneruskan (masalah selera), jadi saya putuskan untuk melepasnya. 
Oke, sekarang bagaimana cara mendapatkan buku ini, kali ini saya ngga akan pakai format apa-apa, selain karena belum sempat buat, ternyata banyak perserta di rafflecopter yang punya nama dan alamat email beda dengan comment. Jadi saya putuskan cukup menjawab via kolom comment (mudah dan sederhana). 
Syarat – syarat ikut giveaway :
1. Peserta khusus yang berdomisili di seluruh Indonesia. 
2. Dua buku untuk 2 pemenang, jadi masing-masing pemenang dapat 1 buku. 
3. Share mengenai giveaway ini di sosial media macam FB atau twitter dan sertakan linknya di  comment. Kalau kalian share via fb, harap tidak post di timeline saya. 
4. Ucapkan selamat ulang tahun yang kedua untuk BBI di sos med (via Twitter), twitter BBI : @BBI_2011 dan sertakan linknya di kolom comment
5. Sertakan nama dan email yang aktif di comment. 
5. Pilih buku mana yang kalian mau dan sertakan alasan mengapa kalian lebih memilih buku tersebut
6. Jawab pertanyaan ini : Seandainya kalian bisa memiliki 1 kekuatan ajaib / supranatural, Kekuatan apa yang kalian mau miliki dan sertakan alasan mengapa kalian ingin memiliki kekuatan tersebut? Ingat cuma 1 kekuatan ajaib, kekuatannya bebas apa aja. 
7. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 13 April 2013 – 26 April 2013

Sebelumnya saya kasih contoh :
Nama : Lina
Email : xxx@xx.com
Pilihan buku : LOTR, karena saya suka high fantasy dan saya tidak ada masalah dengan bacaan ala sastra sekalipun. 
Jawaban : seandainya ada  kemampuan ajaib yang bisa saya miliki, saya ingin reparo, yaitu kemampuan ajaib memperbaiki benda rusak hanya dengan 1 kalimat sederhana seperti di Harry Potter. Kemampuannya pun bisa saya komersilkan dengan membuka usaha servis 1 hari pasti beres. 
atau yang lain : kemampuan ajaib yang saya mau yaitu untuk langsung bisa mengetahui isi suatu buku hanya dengan menyentuh pinggiran buku, jadi kalau ada ulangan atau ujian, saya ngga perlu belajar lagi dan saya juga ngga perlu punya banyak timbunan buku di rumah karena ngga punya cukup waktu untuk membacanya, heheheh. 
share link mengenai giveaway ini (fb dan twitter)
share link ucapan selamat ke BBI (twitter)
Ada pertanyaan lain atau masih bingung, silakan tanyakan langsung di kolom comment 🙂
Pemenang akan saya tentukan melalui jawaban yang paling unik dan kreatif. Kalian bebas share mengenai giveaway ini sebanyak yang kalian mau, tapi saya akan tetap hitung 1 nama dan lihat dari jawaban kalian, selain itu pastikan kalian sudah melaksanakan semua syarat tersebut, karena saya akan cek sosmed share link kalian 🙂 Pemenang akan diumumkan pada tanggal 27 April 2013
O ya, saya akan kasih tambahan gift lucu berupa gantungan kunci dan badge, kalau peserta yang ikut cukup banyak (lebih dari 40)  😀
Selain giveaway ini, bagi para giveaway hunter, yuk kita lihat juga giveaway lain di blog-blog keren ini 😀

document.write(”);